Wednesday, October 19, 2011

Masuk Grup Neraka, Timnas Siapkan Strategi

Di Grup A, Indonesia akan bergabung dengan Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Singapura.


Rabu, 19 Oktober 2011, 19:56 WIB
Marco Tampubolon

VIVAnews - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, menilai kekuatan tim-tim di Grup A SEA Games 2011 mendatang cukup seimbang. Meski demikian, ia juga menuntut skuad Garuda Muda untuk bermain jeli agar bisa lolos dari 'grup neraka' tersebut.

Dari hasil drawing yang dilakukan sore tadi, Indonesia tergabung di grup nereka. Titus Bonai dan kawan-kawan harus bersaing dengan Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

Malaysia merupakan juara bertahan, sementara Thailand dan Singapura adalah salah satu kekuatan ternama di sepak bola Asia Tenggara. Adapun Kamboja juga tak bisa dipandang sebelah mata.

"Hasil drawing tadi saya juga baru dengar bahwa kita satu grup dengan Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja. Saya pikir, seperti yang saya katakan kemarin, kita ingin mendapatkan hasil drawing yang terbaik dan mungkin inilah yang terbaik yang kita dapatkan," kata RD seusai memimpin latihan timnya di SUGBK, Rabu sore 19 Oktober 2011.

"Pertama, mulai sekarang kami menyiasati di Grup A ini bagaimana kita bisa lolos dari penyisihan dulu. Saya pikir ini sesuatu yang memang harus kita hadapi. Tinggal sekarang kita harus jeli memanfaatkan kondisi yang seperti ini," lanjut pria asal Lampung tersebut.

Menurut RD, persaingan akan sangat ketat karena kekuatan lima negara yang bersaing tak jauh berbeda. Apalagi, ini masih di level yunior.

"Saya pikir kekuatan dan peluang semua tim sama. Kekuatan tim pada saat timnya bermain di usia yang dibatasi seperti usia U-23 ini, kansnya sama besar."

Terkait strategi, RD tak mau membocorkannya. Sebab, semua calon lawan memilki gaya permainan berbeda dan ini sedang dipelajari oleh RD dan timnya.

"Soal strategi, setiap lawan nanti akan kita sesuaikan dengan kekuatan masing-masing dan kita sudah melakukan pemantauan. Kami juga mengutus salah satu pelatih berangkat ke Vietnam," kata Rahmad.

VIVAnews

No comments:

Post a Comment