Saturday, December 28, 2013

Persib Buru Tanda Tangan Striker Timnas U-23

   Pesepakbola Indonesia Yandi Sofyan berusaha melewati hadangan pemain Malaysia pada babak semifinal sepakbola Sea Games ke-27 di Naypyidaw, Myanmar, Kamis (19/2).
Foto : Republika

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Performa bagus di ajang SEA Games 2013 membuat striker muda Arema Cronous, Yandi Sofyan Munawar dilirik beberapa klub ternama. Salah satu yang getol mengincar tanda tangannya adalah Persib Bandung.

Adik kandung striker Persepam Madura United, Zainal Arief itu tak menampik jika banyak klub yang menghubunginya. Namun dia mengaku belum berkomunikasi secara langsung dengan manajemen Maung Bandung.

"Mereka (Persib) berkomunikasi melalui abang saya (Zaenal Arief-red), belum ada yang langsung ke saya," kata penyerang Timnas U-23 itu seperti dilansir Wearemania.

Kontrak Yandi  di Arema sebenarnya masih menyisakan semusim ke depan. Namun pemain asli Sunda tersebut awal tahun depan tertarik untuk mencari klub yang memberinya jam terbang lebih banyak ketimbang musim lalu.

"Saya ingin bermain di tim yang banyak memberikan kesempatan bermain," tutur eks striker CS Vise itu.

Saat ini Yandi masih ingin menikmati liburannya pascatugas negara membela Timnas U-23 di SEA Games. Dia ingin santai dulu bersama keluarga menikmati momen pergantian tahun tanpa berpikir soal masa depannya di Arema.

"Awal Januari baru konsentrasi soal masa depan. Sekarang santai dulu menikmati liburan," katanya.


Redaktur : Fernan Rahadi

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/12/28/myhjvu-persib-buru-tanda-tangan-striker-timnas-u23




Thursday, December 26, 2013

VO2 Max Evan Dimas Terbaik di antara Skuat Timnas U-19

VO2 Max Evan Dimas Terbaik di antara Skuat Timnas U-19
Foto : Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-19 Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan (TC) selama dua bulan di Batu. Sampai saat ini, Evan Dimas merupakan pemain dengan kondisi fisik terbaik di skuad Garuda Muda ini.
Sesuai hasil tes fisik terakhir yang dilakukan terhadap semua pemain, kondisi fisik Evan Dimas menempati ranking terbaik. Vo2 max yang dimiliki pemain kelahiran Surabaya 18 tahun lalu ini mencapai 63.
"Itu vo2 max tertinggi pemain Timnas U-23. Pemain lainnya level vo2 max nya masih di bawah Evan Dimas," jelas dr Alfan Nur Asyhar, dokter Timnas U-23 kepada Surya, kemarin.
Menurut Alfan, kondisi vo2 max pemain Timnas U-19 saat perrtama menjalani TC di Batu masih pada rentang 50-55. Setelah menjalani latihan hampir dua bulan di Batu, kondisi fisiknya terus mengalami peningkatan.
"Kondisi fisik anak-anak meningkat bagus sekali. Awal masuk, paling tinggi 55 dan sekarang sudah 63," jelas Alfan.
Dokter lulusan Universitas Isalam Indonesia (UII) DI Yogyakarta itu menerangkan, dirinya akan kembali melakukan tes fisik bagi Evan Dimas dkk pada akhir Desember 2013. Diharapkan hasil tes bisa membuahkan hasil fisik bagus.
"Kami akan lakukan tes lagi sebelum TC tahap kedua di Jogjakarta. Hasil tes akan jadi bahan pertimbangan pelatih menentukan program," cetus Alfan.
Menurut Alfan, jika vo2 max pemain Timnas U-19 mencapai level di atas 60, itu merupakan hasil yang cukup bagus untuk menghadai Piala AFC di Myanmar pada Oktober 2014 nanti.
"Standar pemain internasional, vo2 max pada level 60, itu sudah. Syukur-syukur bisa lebih baik baik lagi. Pemain-pemain di liga Eropa, standar vo2 max nya adalah 60," ucap Alfan.

Laporan Wartawan Surya, Fatkhul Alami




Monday, December 9, 2013

Prediksi Indonesia U-23 vs Kamboja

Prediksi Indonesia U-23 vs Kamboja
Foto : TRIBUNNEWS/DANY PERMANA



TRIBUNNEWS.COM, YANGOON - Timnas Indonesia U-23 di atas kertas punya banyak keuntungan dari calon lawan mereka,Kamboja, di laga babak penyisihan Grup B SEA Games yang akan berlangsung di Stadion Thuwunna, Myanmar, Senin (9/12) malam ini.
Andik Vermansyah dkk pastinya tampil lebih bugar karena belum bermain, sedang Kamboja baru saja dipermak tuan rumah Myanmar 0-3 pada Sabtu (7/12). Jelas, pasukan asuhan Rahmad Darmawan (RD) ini lebih diuntungkan dari aspek fisik.
Namun, RD tak melihat hal itu sebagai sebuah keuntungan. Baginya, justru pada sisi lain Kamboja lebih beruntung karena mereka sudah mencicipi atmosfer pertandingan yang sesungguhnya, sedang tim asuhannya masih buta suasana di Myanmar. "Pertandingan pertama selalu sulit," kata RD.
RD, yang mengintip laga Kamboja saat ditekuk Myanmar, menilai calon lawan mereka cukup berat. Secara keseluruhan, katanya, Kamboja memiliki permainan bagus dan organisasi yang rapi. Mereka juga dinilainya berani melepaskan tendangan jarak jauh. 
Karena itu, dalam latihan, RD meminta agar pemain belakang dan gelandang tidak menciptakan kesalahan di area sendiri. Pemain belakang dan gelandang harus cepat menutup lawan.
"Sepertinya memang dibiasakan melepaskan tendangan dari jarak jauh. Ini yang perlu diwaspadai. Semua yang sudah didapat disimulasikan pada latihan pagi. Gambaran sudah diperoleh," ujarnya.
Sebagai catatan, dua tahun lalu di laga perdana SEA Games di Stadion Gelora Utama Gelora Bung Karno Jakarta, timnas U23 yang juga dilatih RD sukses melumat Kamboja 6-0. Diharapkan pesta gol serupa bakal terulang kembali di Stadion Thuwunna.
Di laga perdana ini, RD masih bertumpu pada para veteran SEA Games lalu. Sebut saja Andik Vermansah, Kurnia Meiga, dan Diego Michiels. Keberadaan mereka diharapkan mampu memberikan ketenangan pada pemain-pemain debutan Bayu Gatra, Andri Ibo, dll.
Kabar gembiranya adalah empat pemain yang sempat cedera kini siap merumput. Hal ini disampaikan oleh dokter Timnas Indonesia U-23 Nanang Tri Wahyudi. Ia memastikan bahwa Alfin Tuasalamony, Dendi Santoso, Syahrizal, serta Yandi Sofyan Munawar telah fit dan siap tempur. Sebelumnya, mereka sempat mengikuti sesi latihan terpisah di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, sebelum bertolak ke Myanmar, 5 Desember 2013.
Sejauh ini, skuat Garuda Muda menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. Setelah tampil ala kadarnya di ajang Islamic Solidarity Games di Palembang, permainan Andri Ibo dkk terlihat semakin padu saat melakukan dua kali uji coba di Hong Kong dan saat tampil di turnamen mini MNC Cup di Jakarta. 
Kendala memang ada. Menurut RD, timnya saat ini kekurangan striker bertipe pembunuh. Dari total 19 laga uji coba yang dilalui timnas, bisa dihitung dengan jari berapa kali striker Garuda Muda sanggup membobol gawang lawan. Akhirnya, RD pun memutuskan hanya membawa dua striker murni, yakni Fandi Eko Utomo dan Yandi Sofyan.
Kualitas dua striker ini juga diprediksi tidak sehebat Titus Bonai dan Patrich Wanggai, dua striker yang membawa Timnas U-23 ke final dua tahun silam. Tampaknya, RD akan mengandalkan para pemain dari lini kedua seperti Dendi Santoso, Yohanes Pahabol, atau Andik Vermansah.
Langkah ini hampir sama dengan yang dilakukan Indra Sjafri pada Piala AFF U-19 dan kualifikasi Piala Asia U-19. Hanya memiliki satu striker murni pada diri Mukhlis Hadi Ning Syaifulloh, Indra akhirnya mengandalkan para gelandang seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Yabes Roni sebagai tumpuan serangan. Memang sudah menjadi tugas pelatih mengubah kelemahan tim menjadi sumber kekuatan. (tribunnews.com/cen/den)
Prakiraan Pemain:
Kamboja (4-4-2): Sou; Chin, Khek, Sok, Cuhn; Touch, Rous, Sos, Sok; Bhin, Phouring
Cadangan: Vannak Ke, Prak, Chan, Sar, Odom
Pelatih: Yun Jong S
Indonesia (4-2-3-1): Meiga; Tuassalamony, Ibo, Ronny, Michels; Egi, Ramdani; Pellu, Kusnandar, Andik; Fandi
Cadangan: Ardhiasa, Syaefuddin, Bayu, Alom, Lestusen, Pahabol
Pelatih: Rahmad Darmawan