Wednesday, May 28, 2014

Indra Sjafri: Evan Dimas Cs Masih Suka Ceroboh

Timnas U19 Indonesia
Foto : Republika/Edwin DwiPutranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tidak akan mengubah fokus permainan tim saat  melakoni uji coba internasional melawan Lebanon di Stadion Manahan Solo, Rabu (27/5) malam WIB. Penyelesaian akhir dan pressing masih menjadi menu utama yang harus dilahap Evan Dimas dan kawan-kawan. 
Indra mengatakan kedua hal itu menjadi fokus perbaikan timnas U-19 dari hasil dua uji coba kontra Myanmar, awal Mei. Meski sudah ada peningkatan pada dua uji coba melawan Yaman, pekan lalu, Indra belum puas. 
"Masih banyak kelemahan. Peluang belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Pressing sudah bagus tapi anak-anak cenderung ceroboh saat merebut bola," kata Indra kepada Republika. 
Tak ada yang salah dengan ucapan Indra itu. Meskipun timnas U-19 tampil menawan dan memetik kemenangan telak tiga gol tanpa balas pada laga pertama kontra Yaman, Jumat (23/5), namun para pemain masih kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir.
Padahal, para pemain seperti Ilham Udin dan Maldini Pali memiliki peluang emas menyumbang gol setelah mendapat ruang tembak dalam posisi cukup bebas di kotak pertahanan Yaman. Para pemain juga diharapkan untuk terus mengasah variasi serangan.
Indra tidak mau anak-anak asuhnya terlalu mengandalkan serangan dari lini sayap yang kemudian diakhiri dengan umpan tarik untuk mencetak gol. Tetapi juga harus mengasah kemampuan dengan melakukan umpan terobosan, wall pass, dan tendangan dari luar kotak penalti. 
Dari segi pertahanan, Indra tetap menginstruksikan untuk melakukanpressing sejak menit awal. Akan tetapi, ia mewanti-wanti pasukannya untuk tidak gegabah saat ingin merebut bola. Pemain, ujar Indra, harus tahu kapan mereka mengambil bola dan melakukan tekel.
Ini jadi sorotan karena saat laga pertama melawan Myanmar, timnas U-19 mendapat enam kartu kuning akibat melakukan pelanggaran saat merebut bola dari kaki lawan. Empat kartu kuning diantaranya bahkan didapat oleh semua pemain belakang. Kondisi ini tentu akan merugikan bila terjadi pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. 
"Uji coba adalah proses evaluasi berkesinambungan. Masalah-masalah yang ada pada uji coba sebelumnya harus diperbaiki. Dan akan kami praktekan hasil latihan pada uji coba selanjutnya," Indra menambahkan.
Reporter : Satria Kartika Yudha
Redaktur : Citra Listya Rini

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/05/28/n68sq9-indra-sjafri-evan-dimas-cs-masih-suka-ceroboh

Lebanon Penasaran dengan Timnas Indonesia U-19

Nama Besar Timnas Indonesia U-19 Bikin Timnas Lebanon U-19 Penasaran Ingin Menjajal
Foto : Feri Setiawan/Super Ball

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penampilan cemerlang dan kehebatan Timnas Indonesia U-19 selama persiapan jelang berlaga di Piala Asia U-19 Myanmar pada Oktober 2014 mengundang daya tarik dari negara-negara lain untuk menjajal skuat asuhan pelatih Indra Sjafri.

Selama masa persiapan Evan Dimas dan kawan-kawan melawan tim-tim dari dalam dan luar negeri. Uji coba melawan tim dari luar negeri, diantaranya menghadapi kontestan Piala Asia U-19, seperti Timnas Oman U-19, Timnas UEA U-19,Timnas Myanmar U-19 dan Timnas Yaman U-19.

Dalam delapan pertandingan, timnas Indonesia U-19 menang empat kali, seri dua kali, dan kalah dua kali. Dua kekalahan didapat dari timnas Oman U-19 dengan skor 2-1 di Oman pada 9 April 2014. Kemudian, timnas Indonesia U-19 takluk 1-2 atas Myanmar U-19 di Jakarta pada 7 Mei 2014.

Sekarang, giliran Timnas Lebanon U-19 yang menjajal kekuatan skuat Garuda Jaya. Laga timnas Indonesia U-19 menghadapi timnas Yaman U-19 berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu (28/5/2014) malam.

“Ini laga internasional pertama. Kami sudah banyak mendengar kekuatan Indonesia. Kami ingin mengambil keuntungan untuk membuktikan kekuatan tim lawan. Kami ingin mengalahkan mereka sekaligus merasakan tekanan suporter,” tutur pelatih timnas Lebanon U-19, Bassem Ali Mohammad.

Skuat asuhan pelatih Bassem Ali Mohammad tidak lolos ke putaran final Piala Asia U-19. Meskipun tak lolos ke putaran final Piala Asia U-19, namun timnas Lebanon U-19 sedang dalam persiapan berlaga di Arab Cup 2014. Sebanyak delapan negara berpartisipasi. Negara tersebut, yaitu Qatar, Arab Saudi, Sudan, Djibouti, Irak, Mauritania, Sudan.
“Sebenarnya ada pertandingan Arab Cup, tetapi ditunda. Kami butuh pertandingan internasional untuk pemanasan Arab Cup. Kami ingin membangun kekuatan timnas Lebanon U-19. Ada enam sampai tujuh pemain baru. Salah satunya Felipe Colly,” ujarnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi